CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Sunday, January 8, 2012

langit dan bintang ;)


KERANA BIRU WARNAMU, AKU MASIH DISINI..TANAPA PERNAH MELIHAT TENTANG AKU HANYA MELANGUT DAN BERDIRI DI BAWAHMU.... 

Wahai langit tempat bintang bernaung, malam ini aku menatapmu dengan dada yang penuh kesakitan. tak tahu apa yang menyerangku, yang pasti dadaku rasanya penuh. seperti ingin menangis, tapi tak tahu pasti kenapa aku harus menangis.

Aneh, walau bintang bertebaran di langitmu, bintang yang berhasil memandu nelayan di tengah lautan, tapi tak satupun mampu menyelamatkan aku dari rasa ketersesatan ini tanpa dia yang selalu aku rindu. tidak juga bintangmu.

Entahlah, apakah berbicara padamu, langit, seperti ini, akan membantu meringankan beban yang menggelayutiku. bolehkah kau bayangkan itu wahai langit, bayangkan perihnya sendirian. dan jika membayangkannya sudah membuatmu hampir menitikkan air mata, sekarang bayangkan aku, dalam kesendirian gelap tak berkawan. 

Aduhai, kenapa bercerita seperti ini membuat beratku yang tadinya menyesak di dada serasa pindah ke kerongkongku, dan sebahagian seperti memaksa menitiskan air mata ini. sungguh, aku lelah menangis, walau sepertinya memang tak ada yang lain yang boleh kulakukan selain menangis. wahai yang ingin terus menyeksaku... apakah telah puas hatimu?

Langit, dari atas sana, apakah pandanganmu lebih luas dari aku? Ah, untuk apa aku bertanya pertanyaan yang sudah jelas jawabannya. Aku sesungguhnya hanya ingin tahu, apakah kau melihatnya saat ini? Ingin tahu di mana dia saat ini, apa yang sedang dilakukannya, dan apakah saat ini ia juga sedang menatapmu, berbicara padamu tentang aku, seperti aku berbicara tentang dia.

Sesungguhnya begitu besar keinginanku untuk meneriakkan rindu di langitmu, sambil diam-diam berharap kau menggemakannya, lalu gemanya menyusup ke telinganya, lalu menyelinap ke dadanya, hingga ia benar-benar merasakan rinduku. Tapi rasanya terlalu banyak yang sudah kutumpahkan kepadamu, maka langit, aku hanya ingin kau menjaganya dengan pelukanmu, dampingi ia dalam bahagia maupun dukanya. dan jika suatu hari, engkau berkenan, mintalah pada bintangmu untuk menunjukkannya jalan menuju aku. dan pada hari itu, aku akan tetap di sini, duduk menatapmu, sambil menunggu.